Bab 2 - Instalasi Linux
Bab 2
Instalasi Linux
Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk melakukan instalasi Linux pada komputer anda antara lain :
o
_
Mengetahui spesikasi hardware
o
_
Alokasi ruang harddisk
o
_
Pemilihan paket software
o
_
Proses instalasi
2.1 Mengetahui
spesifikasi hardware
Pada bagian ini, anda harus
mengetahui dan mengerti spesifikasi teknis dari device yang terdapat pada
komputer anda, hal ini mencakup :
ü _ Nama device tersebut
ü _ Nama chipset pada device tersebut
ü _ Kegunaan dan jenis device tersebut
Device yang biasanya
terdapat pada komputer anda antara lain :
ü _ Mouse
ü _ Keyboard
ü _ Graphic Card
ü _ Sound Card
ü _ Harddisk
ü _ Monitor
ü _ Network Card
ü _ Modem
Lebih jelasnya, dari
device-device di atas, anda harus mengetahui :
ü Jenis
konektor mouse, serial atau ps/2
ü Vendor
mouse (Microsoft, Logitech, Generic)
ü Jumlah
key pada keyboard (biasanya standar 101 key)
ü Chipset
pada graphic card, berhubungan erat dengan vendor card tersebut
ü Kapasitas
memory graphic card
ü Chipset
pada sound card
ü Kemungkinan
anda akan ditanyakan juga IO, IRQ dan DMA dari sound card
ü Kapasitas
harddisk
ü BUS data
harddisk, tentukan apakah harddisk anda SCSI (Ultra-ATA, Fast-ATA) atau IDE
(UDMA-33, UDMA- 66)
ü Jenis,
refresh rate dan resolusi maksimum monitor
ü BUS data
network card, tentukan ISA atau PCI
ü Chipset,
IO port dan IRQ network card. Untuk jenis PCI biasanya PNP.
ü Identifikasi
network anda, mencakup nomor IP, subnet mask, gateway address, hostname, domain
dan IP DNS Server
ü Jenis
modem, tentukan modem internal atau eksternal Kebutuhan minimal komputer yang
akan diinstal Linux untuk keperluan perkantoran dan sehari-hari adalah :
ü Kapasitas
harddisk 3,2 GB. Namun Linux mampu untuk dijalankan pada harddisk tua Seagate
170 MB, dan bekerja baik sebagai router untuk jaringan dengan jumlah terminal
12 komputer
ü Kapasitas
memory (RAM) system 32 MB. Namun Linux dapat diinstal pada komputer dengan
memory 4 MB, bekerja baik sebagai bridge untuk jaringan kampus.
ü Processor
minimal sekelas Pentium-233 MMX. Namun Linux bekerja sangat baik pada komputer
486DX2-66 sebagai router untuk jaringan warnet dan Small Office.
ü Mouse,
keyboard dan monitor. Bila Linux digunakan sebagai router atau bridge jaringan,
setelah proses instalasi, mouse, keyboard dan monitor dapat dilepas. Gunakan
akses telnet dan ftp untuk remote maintenance tanpa butuh mouse, keyboard dan
monitor.
2.2 Alokasi ruang
harddisk
Pada dasarnya anda
tidak perlu membagi-bagi ruang harddisk anda untuk direktori-direktori
tertentu. Namun dengan melakukan alokasi ruang harddisk anda akan memperoleh
keuntungan-keuntungan antara lain :
o
_
Proses booting lebih cepat
o
_
Kemudahan merancang backup system
o
_
Pengontrolan akses read-write pada
beberapa partisi
o
_
Pengontrolan quota harddisk untuk user
dan group
o
_
Pembatasan besar file maksimum
Beberapa direktori memang
jauh lebih baik dari segi performasi dan sekuritasnya apabila dibuat partisi
sendiri. Contoh
alokasi harddisk
sebesar 3,2 GB yang dapat digunakan sebagai acuan menginstal Linux :
Swap adalah jenis partisi
lain dari Linux yaitu Linux Swap yang digunakan sebagai virtual memory dan
tempat
menyimpan file-file
temporer. Direktori yang mewakili partisi swap adalah /tmp. Istilah grow
to fill artinya besar partisi ditentukan
otomatis sebesar sisa harddisk yang kosong setelah dikurangi dengan besar
partisi yang lain.
Namun anda harus dapat
menghitung bahwa kira-kira, partisi root / harus memiliki
besar lebih dari 350 MB. Sebagai catatan, beberapa aplikasi menyimpan source
mereka di direktori /opt, sehingga alokasi harddisk perlu diubah menyesuaikan
kebutuhan itu. Contoh aplikasi ini adalah Corel Draw dan StarOffice.
Direktori Ukuran
/boot 5 MB
/home 500 MB
/usr 2000 MB
swap 128 MB
/ grow to fill
Tabel 2.1: Tabel ukuran
partisi
2.3 Pemilihan paket
software
Tentukan tujuan
penginstalan Linux anda dan tentukan tools yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan tersebut. Bila anda menginginkan Linux anda dapat digunakan untuk
melakukan pekerjaan perkantoran seperti pembuatan dokumen, pencetakan dokumen,
pembuatan presentasi, penyuntingan gambar dan suara, sebaiknya anda menginstal
paket-paket office oriented dan XWindow System. Apabila anda seorang programmer
C, C++, perl atau python, anda instal paketpaket devel dan interpreter. Lain
lagi bila anda seorang system administrator atau network administrator, anda
harus memperhatikan efisiensi dan efektifitas sistem guna memperoleh performasi
maksimum tanpa berkompromi dengan sekuritas sistem dari semua aspek.
2.4 Proses instalasi
Model instalasi Linux tidak
sama, tetapi tergantung pada distro yang mengembangkannya. Mode text dan GUI
menentukan layout instalasi yang akan dijalani. Kendatipun terdapat perbedaan
layout dan alur instalasi, ada beberapa hal yang menjadi standar pada proses
instalasi Linux, antara lain :
1. Pertanyaan
model instalasi, apakah anda akan Upgrade atau Install Server,Workstation.atau
Custom
2. Pertanyaan
pemilihan bahasa
3. Mempartisi
harddisk
4. Mengkonfigurasi
atribut network seperti hostname
5. Mensetup
mouse, keyboard, sistem waktu, device SCSI dan graphic card
6. Memilih
paket-paket yang akan diinstal
7. Menentukan
LILO (Linux Loader)
Bila proses instalasi
berjalan lancar, kita beralih ke proses konfigurasi sistem. Device-device yang
perlu dikonfigurasi antara lain :
1. _ Graphic card, apabila saat instalasi terjadi kegagalan
2. _ Sound card, melalui sndconfig atau menu setup
3. _ Modem untuk dialup internet
Setelah konfigurasi sistem,
Linux anda sudah siap untuk digunakan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar