Cara Menyusun Instrumen

Tidak ada komentar


Metodologi Penelitian

Sebelumnya kita telah membahas tentang  Desain pengukuran.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai “Cara Menyusun Instrumen”.
Cara Menyusun Instrumen

1.      Transformasi data menjadi informasi.


Syarat-syarat data yang baik adalah
·         Data harus Akurat.
·         Data harus relevan
·         Data harus uptodate

2.      Pembagian data menurut cara memperolehnya.
a.      Data Primer
      Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
b.      Data Sekunder
      Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

3.      Pembagian data menurut sumbernya.
a.      Data Internal
            Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan    lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
b.      Data Ekternal
            Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

4.      Pembagian data menurut waktu pengumpulannya.
a.      Data Time Series
      Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.
b.      Data Cross Section
      Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan 

Data menurut sifatnya :
1.      Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2.      Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
            Contoh:
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
Tingkat pendapatan masyarakat Jepara mencapai Rp. 800.000/bulan

Beberapa tehnik yang dapat digunakan dalam penelitian :
1.      Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2.      Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Contohnya :
Matriks wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di banyumas


3.      Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja.  Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
Index kesepakatan observasi :


4.      Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
a.      Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?……………………………………………………
b.      Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal                Murah
Mahal                            Sangat murah
Cukup
Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner :
1.      Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2.      Dapat dibagikan serentak
3.      Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
4.      Dapat dibuat anomin
5.      Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner :
1.      Menentukan variabel yang diteliti
2.      Mementukan Indikator
3.       Menentukan subindikator
4.      Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
Format kisi-kisi kuisioner :





Uji validitas dan realibilitas kuisioner :
  1. Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
·         Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
·         Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
-          Melalui Analisis Faktor
-          Melalui Analisis Butir
   Kriteria:
·         Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3  (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 )
·         Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( a ; n-2 ) n = jumlah sampel.
·         Nilai Sig. £ a 
2.      Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah  sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan:  secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :
a.      Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta  ini  tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
b.      Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. 
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan  lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
Reliabilitas Internal  (Internal Consistensy)
            Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal.
1.      Dengan rumus Spearman-Brown      
2.      Dengan rumus Flanagant
3.      Dengan rumus Rulon 
4.      Dengan rumus K –  R.21
5.      Dengan rumus Hoyt
6.      Dengan rumus Alpha Cronbach

Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas :
1.      Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2.      Tabulasi data yang telah masuk
3.      Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total.  Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.  Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah  uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown


Hadoh… cape juga ngetiknya.. J
Sekian dulu untuk postingan tentang Skala Pengukuran dan instrumen penelitian”.
Semoga bermanfaat ya..
Jangan lupa tinggalkan Komentar anda..  J


Ref : Abdul Qorib, SKM,MMKes

Tidak ada komentar :

Posting Komentar